Ayub 7:1-7
Hidup itu berat
7:1 1 "Bukankah manusia harus bergumul
di bumi,
dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?
7:2 Seperti kepada seorang budak yang merindukan naungan,
seperti kepada orang upahan yang menanti-nantikan upahnya,
7:3 demikianlah dibagikan kepadaku bulan-bulan yang sia-sia, dan ditentukan kepadaku
malam-malam penuh kesusahan.
7:4 Bila aku pergi tidur, maka pikirku: Bilakah aku akan bangun?
Tetapi malam merentang panjang, dan aku dicekam oleh gelisah sampai dinihari.
7:5 Berenga
dan abu menutupi tubuhku, kulitku menjadi keras, lalu pecah.
7:6 Hari-hariku berlalu lebih cepat dari pada torak,
dan berakhir tanpa harapan.
7:7 Ingatlah, bahwa hidupku hanya hembusan
nafas; mataku tidak akan lagi
melihat yang baik.
1 Full Life: AYUB BERBICARA KEPADA ALLAH.
Nas : Ayub 7:1
Ayub kini berpaling dari teman-temannya, yang rupanya tidak
mengerti, dan berdoa kepada Tuhan. Perhatian Ayub yang terbesar selama
semua percakapan adalah tentang Allah. Bahkan ketika ia berbicara tentang
Allah dengan bentuk orang ketiga, Ayub senantiasa sadar akan kehadiran-Nya.
Hati Ayub tidak pernah berpaling dari Allah yang dikasihinya.